Bismillahirrahmanirrahim
Surga…negeri indah yang jauh di mata, tapi setiap jiwa mengharapkannya.
Ada yang berusaha sungguh-sungguh, ada pula yang jatuh
bangun untuk mendapatkannya.
Tapi…adapula yang putus asa,sehingga membiarkan dirinya
tenggelam dalam kubangan dosa.
Mengapa? Karena, ia merasa jalan ke surga itu
sulit,melelahkan serta banyak rintangan.
Sungguh, wahai kawan yang hampir putus asa, atau telah berputus
asa, dan kawan- kawan yang tak ingin berputus asa, telah ku dapati percakapan
penuh nasehat dalam tulisan yang singkat,tentang jalan paling mudah dan dekat
menuju surga…
Inilah percakapan yang ku maksud…
Si Fulan bertanya pada temannya, “Wahai saudaraku tercinta! Apakah
engkau menginginkan surga?”
Temannya menjawab, “Siapakah dari kita yang tidak ingin
masuk surga? Siapa di antara kita yang tak ingin mendapatkan kenikmatan yang
kekal abadi? Dan siapakah di antara kita yang tak ingin merasakan kesenangan
yang kekal, serta kelezatan-kelezatan yang terus menerus, yang tak kan lenyap
dan tak pula terputus?”
Si Fulan berkata, “Kalau begitu…maka mengapa engkau tak
beramal shalih yang dapat menyampaikanmu ke surga?”
Temannya menjawab, “Sesungguhnya jalan ke surge itu sulit,
panjang, penuh rintangan dan duri. Sedangkan diriku ini lemah, tak dapat aku
bersabar atas kesulitan dan kesusahan yang terdapat di jalan itu.”
Si Fulan berkata, “Saudaraku…jika engkau merasa tidak dapat
bersabar dalam mentaati perintah perintah Allah, serta bersabar untuk menjauhi
perbuatan- perbuatan maksiat selama di dunia, lalu bagaimana engkau akan
bersabar jika nanti di akhirat engkau menjadi penghuni neraka Jahannam?! semoga
Allah melindungi aku darinya.”
Temannya menjawab, “Inilah yang mempengaruhiku dan menjadikanku
bimbang dalam urusanku. Akan tetapi, aku tidak mengetahui apa yang harus
kulakukan dan dari mana aku harus memulainya…. Dan sungguh aku telah terlanjur
terjerumus ke jalan maksiat dan hal-hal yg diharamkan.”
Si Fulan berkata, “Aku akan menunjukkan padamu jalan pintas
yang akan menyampaikanmu ke surga. Dan jalan ini adalah jalan yang mudah, tidak
ada kesulitan maupun usaha yang berat di dalamnya.”
Temannya berkata, “Tunjukkan padaku jalan itu, semoga Allah
merahmatimu. Sungguh aku selalu ingin memngetahui jalan yang mudah itu.”
Si Fulan berkata, “Jalan yang dimudahkan ini, dijelaskan
oleh Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya “Al-Fawaaid”, dimana
beliau berkata, ’Marilah masuk ke surge Allah…serta berdekatan denganNya di
Negeri Keselamatan…tanpa ada letih… tanpa ada kesulitan…dan tanpa ada susah
payah… bahkan melalui jalan yang terdekat dan yang termudah…
’ ’Sesungguhnya, engkau saat ini sedang berada pada satu masa
di antara dua masa…dan pada hakikatnya masa itu adalah umurmu…yaitu dimana saat
ini engkau ada…di antara masa yang telah lalu dan masa yang akan datang…’ ’Adapun
masa yang telah lalu…maka ia diperbaiki dengan taubat, penyesalan serta
permohonan ampun… dan itu bukanlah sesuatu yang sulit bagimu…serta tidak
memerlukan amal-amal yang berat…karena sesungguhnya ia hanyalah amalan hati…’ ’Dan
pada masa yang akan datang…berusahalah menjauhi dosa-dosa… dan usahamu untuk
menjauhi dosa itu adalah hanya berupa usaha untuk meninggalkan dan bukanlah ia
merupakan amalan anggota badan yangmenyusahkanmu karena sesungguhnya ia
hanyalah berupa kesungguhan serta niat yang kuat…yang akan menyenangkan
jasadmu, hatimu serta rahasia- rahasiamu…’
“Apa yang terjadi pada masa lalu, diperbaiki dengan taubat
…dan di masa mendatang diperbaiki dengan penghindaran (dari yang haram) dengan
kesungguhan serta niat… dan tidak ada kesusahan bagi anggota tubuh atas dua usaha
ini .”
“Akan tetapi, yang terpenting dalam masa kehidupanmu adalah
masa di antara dua masa (yaitu dimana saat ini engkau berada). Jika engkau menyia-nyiakannya
maka engkau telah menyia-nyiakan kebahagiaan dan kesuksesanmu. Namun, jika engkau
menjaganya dengan perbaikan dua masa, yaitu masa sebelum dan sesudahnya, dengan
cara yang telah disebutkan…maka engkau akan selamat dan menang dengan
mendapatkan kelapangan, kelezatan serta kenikmatan…”
Maka, inilah jalan ke surge yang mudah itu…. Bertaubat atas
apa yang telah lalu kemudian beramal sholeh serta meninggalkan maksiat pada
masa yang akan datang.
Si Fulan menambahkan, Dan kusampaikan pula padamu sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam, “Setiap ummatku akan masuk surga, kecuali yang
enggan!” maka shahabat bertanya, siapakah yang enggan itu wahai Rasulullah?
Nabi menjawab, “Siapa yang mentaatiku maka ia masuk surga dan siapa yang tidak taat
padaku maka ialah yang enggan” (HR Al-Bukhari)
Dan juga sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam, “Surga itu
lebih dekat kepada salah seorang dari kalian dibandingkan dekatnya tali
sendalnya terhadapnya, demikian pula dengan neraka.” (Muttafaqun ‘alaih).WAllahu'alam bishowab
0 komentar:
Posting Komentar